ya pertama saya ucapkan bismillahirrahmanirrahim, udah lama gak bikin new post, sebenernya hasrat mau ngeblog udah dari dulu, banyak yang mau ditulis, banyak yang mau disampaikan, kendalanya satu, gak dapet waktu yang tepat, kadang udah niat mau nulis eh pas udah tinggal nulis bingungnya keluar, dan gak jadi lagi dan lagi, mood penting dalam segala sesuatu, dan menurut saya waktu yang tepat itu adalah tengah malam, saat semuanya hening
dan hari ini saat ini saat tengah malam ini, saya kebangun dak gak ngantuk sama sekali dan bingung harus ngapain, dan taraaaaa halo blog kita ketemu lagi
kenapa saya pilih waktu tengah malam, saya orangnya suka sepi, tapi gak suka kesepian, halah, kebetulan sekarang saya sudah punya pacar, sebut saja namanya suci, tapi bener namanya suci, ahaha, akan saya bahas di post yang lain, untuk mendreskipsikan seorang suci untuk saya perlu waktu yang panjang, dia gak cukup didalam satu atau dua halaman, bukan karena dia badannya gede (ampun yng) tapi karena dia memang sangat meaningfull buat saya
saya suka sepi, saya suka menyendiri, saya lebih memilih keheningan malam ketimbang keramaian, saya lebih suka untuk nyaman dalam diam, diam baca buku sambil dengerin musik merupakan kebahagiaan yang bahagia bagi saya, maka dari itu saya tidak suka adanya gangguan sedikitpun, karena pada waktu itu merupakan masa masa yang asik bin asoy, serasa waktu berdamai dengan kita dan berkata "kali ini aku dibelakangmu, aku tidak akan bisa mengejarmu, ingat hanya kali ini kita berdamai"
banyak hal yang saya pikirkan sebelum menulis ini dan itu di jejaring sosial, kadang susah untuk mengklasifikasikan mana yang pantas dan tidak pantas ditulis, dimana privasi penulis dipertaruhkan, halah, karena ini memang cerita kehidupan saya
sesuai dengan judul post kali ini, saya akan membahas misteri cara kerja Tuhan, bagaimana Tuhan memberikan kesedihan dan kebahagiaan kepada masing masing umatnya dengan cara yang unik, yang gak bisa kita ramal sebelumnya
ada pepatah yang mengatakan "ingat, pelangi yang indah akan datang setelah badai besar" dan percayalah Tuhan sudah mengatur semuanya entah bagaimana caranya, dari berbagai masalah hidup yang kita derita, semua kesusahan yang kita keluhkan, akan datang saatnya dimana kamu akan tersenyum
bahagia itu relatif, tergantung dari bagaimana perspektif masing masing, anjal sudah cukup bahagia dengan bisa makan dua kali sehari, sedangkan seorang anak orang kaya merasa miskin dengan "hanya" mendapatkan uang jajan 50 ribu perhari, saya orang yang kesal dengan anak jalanan, bukan kesal karena mereka meminta minta, tapi kesal mengapa saya tidak bisa sepenuhnya membantu mereka, saya dengan kemampuan yang seadanya saja sadar bagaimana susahnya mereka menjalani hidup, lalu bagaimana dengan orang orang di kantor, di dalam kekuasaan yang mereka punya apa belum cukup sadar kalau anjal itu butuh perhatian, semoga kalian yang berkecukupan sadar
jadi curcol ternyata saya, ahaha, dan kali ini saya bahagia, banyak hal hal yang membuat saya tersenyum akhir akhir ini, terimakasih Allah swt yang dengan cara kerjaNya sedikit banyak berhasil membuat saya mengerti hidup dan menghargainya
adek saya yang pertama aldi, bakal manggung di java jazz! ini yang buat saya bahagia, padahal bukan saya yang nampil, tapi entah iri atau bangga ini membuat saya bahagia, di antara kami 4 saudara, dia yang paling blekok di pelajaran, dan ternyata Allah punya jalan, dan ya, sekarang dia punya nama bersama band nya, dan sekarang posisi saya sebagai kk tertua dipertaruhkan karena adek saya duluan sukses, gimana ini, ahaha
dan kebahagiaan yang saya dapat dari keluarga sederhana saya yang humoris, saya yakin semua anak remaja pasti punya masalah, mengeluh mengeluh dan mengeluh, keluarga, finansial, bla bla bla
remaja punya keahlian tersendiri, yaitu membesar besarkan masalah, gak munafik saya juga termasuk di dalamnya, dari masalah bapak atau ibunya yang membentak hanya karena si anak tidak melipat selimut sehabis tidur, atau masalah tidak dituruti kemauan sang anak, tapi percayalah, setiap orang tua selalu ingin yang terbaik untuk putra putrinya
nanti ada waktunya kamu merasa bahagia dengan apa yang sudah diberikan kepadamu, entah itu kesedihan atau kebahagiaan
karena bahagia atau tidaknya seseorang itu tergantung dari bagaimana dia mengelola senyumnya
Selasa, 22 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar