Kamis, 30 Desember 2010

untouchable memory

udah sekitar seminggu gak ada bikin post baru di blog, kangen ngepost dan akhirnya taraaaa, saya ngepost lagi, kali ini, lagi lagi, akan ngebahas tentang cinta, tapi agak beda temanya dengan post sebelum ini, eh hampir sama sih tapi ini lebih detail, halah kok jadi debat sendiri

bingung mau mulainya dari mana, karena dari dulu hal ini gak ada akhirnya, oke, mungkin ada hal hal yang orang lain gak tau, yang sudah lama kita sembunyikan dari orang lain, hal yang terus kita bohongi, bahkan kepada diri kita sendiri, hal yang kita pikir lebih baik terus disembunyikan

saat semuanya semakin buruk, semakin menyakitkan, dan yang membuatnya lebih buruk lagi, cuma satu pihak yang jadi korban, saat semua tawa dan senyum menyelimuti air mata tertahan yang terus mengalir, disaat itulah aku benci sama diriku sendiri

di satu sisi aku benci sama diriku sendiri kenapa harus kamu, yang udah aku tau, dengan segala keterbatasanku, kamu gak pantas ada disampingku, tapi di satu sisi yang lain, aku yakin aku bisa mencintaimu lebih dari siapapun

dari dulu, aku terus bohong, ke kamu, ke aku, ke semuanya, ngelepas kamu, bikin kamu sedih, bikin semuanya hancur, aku terima di caci maki, karena ini memang rencana aku, tapi semoga kamu sadar kalau aku disini sendiri yang terluka jauh lebih dalam

dan sekarang kamu udah punya kehidupan sendiri, kebahagiaan sendiri, sedangkan aku, bersedih karena kamu sedih, dan gak bahagia saat kamu bahagia, tapi gakpapa, semua kan memang kemauanku, gak ada seorang pun yang tau gimana aku sebenarnya, tapi aku bahagia dalam kesedihanku ini, aku bisa jadi diriku sendiri, aku bisa melawan egoku sendiri, aku bisa seenggaknya, sejenak bersamamu kembali

aku menyendiri ngingat detail detail semua yang udah kita lakuin, lewat jendela jendela masa lalu, semuanya, yang aku sendiri pun gak tau, entah ini menyedihkan atau menyenangkan

perhatikan kamu dari jauh, dan tetap gak ada yang bisa aku lakukan

tapi, kenangan yang sudah lama aku tindas itu, tetap sering memunculkan diri .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar