Rabu, 22 Desember 2010

when heart force to love the thing we hate

arti dari judul di atas adalah "selamat datang", oh bukan, artinya adalah saat hati memaksa kita mencintai hal yang kita benci, sadaaaaap

kali ini saya bakal ngebahas hal yang gak sadar udah kita mulai dan berakhir tanpa akhir, ya, cinta, mungkin kedengarannya jijay ngomongin hal ini, tapi mau gak mau seperti judul diatas, kita dipaksa oleh diri kita sendiri untuk mencintai sesuatu yang seharusnya kita benci, preman sekalipun bakal jadi tapir kalau udah nyangkut hal ini, kenapa harus preman dan tapir? kurang tau mas, saya orang baru

kadang kita mencintai seseorang yang bahkan seseorang tersebut gak tau kita mengagumi mereka, kita lebih memilih mencintai dalam diam, kita lebih memilih untuk membiarkan kegiatan konyol ini terus menerus, kita lebih memilih untuk biarkan aku mencintaimu dengan cara ini

nyimpan segala sesuatu dari dia bahkan sms dari jaman batu, senyum di depan laptop atau hp saat ngeliat fotonya di jejaring sosial, ngikutin gayanya dia di foto, merhatikan semua gerak geriknya, facebooknya, twitternya, semuanya, tanpa dia tau

mengatakan "IYA" untuk semua hal yang berhubungan dengannya, hal konyol yang kita sadari kalau ini bodoh, tapi kita sengaja untuk jadi bodoh, lucu kalau kita pikir pikir, kadang ngomong sendiri "kamu sadar gak ya aku perhatiin" sambil guling guling gak jelas, sekali lagi, ini kerjaannya si cinta, bukan cinca laura hujan becek gak ada ojek gawul bawreng buwlew

pengharapan yang bahkan gak kita harapkan, pengharapkan yang memang kita siapkan untuk jadi sia sia

hal yang paling sering ditemuin di hal yang paling rumit ini adalah, tertahan masa lalu, masih mencintai orang yang tidak mencintai kita, mengharapkan orang yang tidak mengharapkan kita, sedangkan kita sendiri mengacuhkan orang yang mencintai kita

emang paling mudah bilang ke temen "udahlah, gak usah mikirin dia lagi, cuma masa lalu men!" ya emang ngomong ke orang lain bisa seenak udel, tapi untuk nasehatin diri kita sendiri sampe makan udel juga tetep ribet, terkadang, cinta itu ngerepotin

ada dua tipe orang dalam ngadapin sesuatu yang menyebalkan ini, pertama, orang yang terus stuck diam dan nunggu hal yang semu, yang belum tentu bakal ada, yang kedua, orang yang sok tegar let it flow padahal dalam hati teriak "woy aku masih ngarep kamu bego!"

untuk yang pertama, ini nih yang repot, mereka bakal tetep ngarepin orang itu dengan segala cara, ngebunuh harga diri mereka sendiri, ngancurin gengsi yang mereka jaga, tanpa tau hasil sedangkan mereka terus stuck tanpa kepastian yang jelas

tipe kedua, dan saya termasuk dalam tipe yang ini, orang yang sok ah sudahlah, itu masa lalu, padahal dalam hatinya kenangan masa lalu masih jadi kenyataan, ya cuma dalam hati, nyimpan segalanya sendiri, di depan orang lain ceria, padahal kalau sendirian senyum senyum nahan sakit, mereka gak bakal jujur sama siapapun, bahkan sama diri sendiri, terus ngebohongin diri sendiri mungkin lebih baik, mungkin

persamaan dari dua tipe ini, mereka cuma dapetin kangen yang kosong, rasa kangen yang gak ada akhirnya, rasa kangen yang bingung harus dilarikan kemana, yang akhirnya jadi air mata berisikan masa lalu

semua gak akan terulang lagi, semua gak sama, kita gak bakal tau apa yang kita punya sampai semuanya menghilang, kita gak akan tau apa yang harusnya kita pertahankan sampai semuanya tiba tiba memutuskan untuk pergi

dan sekarang aku tau, masalahnya bukan denganmu, tapi, tanpa kamu .

2 komentar: